Rabu, 10 Juni 2015

Ringkasan Materi

Berikut adalah ringkasan materi pertemuan ke-7, 8 dan 9 :)

Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility


1. Sosialisasi

gambar 1. ilustrasi sosialisasi
socialitieshttp://www.clare.cam.ac.uk/data/uploads/admissions/undergraduate/subjects/social1.gif

1.1 Peran Sosialisasi

1.1.1 Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial adalah dampak dari isolasi. Interaksi hereditas dan pembangunan manusia merupakan bentuk lingkungan. 

1.1,2 Pengaruh Keturunan

Penelitian mengenai kecerdasan anak kembar menunjukkan  skor yang sama ketika anak kembar dibesarkan terpisah dalam pengaturan sosial yang serupa dan skor sangat berbeda ketika anak kembar dibesarkan terpisah dalam pengaturan sosial yang dramatis berrbeda.

1.2 Sosialisasi dan diri

Diri adalah identitas berbeda yang dimiliki seseorang dan membedakannya dari orang lain.

1.2.1 Cooley: Looking Glass Self, mengatakan bahwa 
  • kita belajar siapa diri kita adalah dengan berinteraksi dengan orang lain
  • pandangan kita mengenai diri kita sendiri berasal dari kualitas pribadi kita dan impresi kita bagaimana orang lain memandang kita
  • diri adalah produk dari interaksi sosial kita dengan orang lain
1.2.2 Pendekatan diri Sosiologi
Mead:
  • Play stage
  • Game stage
  • Prepatory stage
  • Simbol
  • Role taking
  • Generalized other
  • Significant others
1.2.3 Pendekatan diri Psikologi

Menurut Freud, diri adalah produk sosial, bagaimanapun, naluri alami impulsif dalam konflik konstan dengan kendala sosial. Kepribadian dipengaruhi oleh orang lain (terutama orang tua seseorang).

Piaget menekankan
  • tahapan manusia maju sebagai perkembangan diri.
  • Teori kognitif pembangunan mengidentifikasi 4 tahap dalam perkembangan proses berpikir anak-anak.
  • Interaksi sosial merupakan kunci untuk berkembang
1.3 Agen Sosialisasi
  • Keluarga 
  • Sekolah
  • Teman sebaya
  • Media massa dan teknologi
  • Tempat kerja
  • Agama dan Negara
2. Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah respon kita terhadap perilaku seseorang sesuai dengan pengertian yang kita peroleh dari perilaku mereka.

2.1 Elemen Struktur sosial

2.1.1 Status 
mengacu pada salah satu posisi yang didefinisikan secara sosial dalam kelompok besar atau masyarakat. 

Seseorang memegang lebih dari satu status secara bersamaan.

Status terbagi menjadi 3 yaitu ascribed status, achieved status dan master status.

gambar 2. ascribed dan achieved status
2007 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved

2.2.2 Peran Sosial

Satu set harapan bagi orang-orang yang menempati status yang diberikan dan merupakan komponen penting dari struktur sosial.

Peran Sosial terdiri dari role conflict, role strain dan role exit.

2.2.3 Kelompok

Sejumlah orang dengan norma-norma yang sama, nilai-nilai, dan harapan yang berinteraksi satu sama lain secara teratur. Setiap masyarakat terdiri dari banyak kelompok di mana interaksi sosial sehari-hari berlangsung.

2.2.4 Jaringan Sosial dan Teknologi

Jaringan sosial adalah serangkaian hubungan sosial yang menghubungkan orang langsung ke orang lain, dan secara tidak langsung menghubungkan seseorang dengan masih banyak orang lagi.

2.2.5 Institusi Sosial

Pola terorganisir dari keyakinan dan perilaku yang berpusat pada kebutuhan sosial dasar.

3. Mobilitas Sosial

gambar 3. ilustrasi mobilitas sosial http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/97/2014/04/social-mobility.jpg

Mobilitas sosial adalah gerakan individu atau kelompok dari satu posisi dalam sistem stratifikasi masyarakat ke posisi yang lain.

3.1 Sistem stratifikasi sosial

Sistem stratifikasi sosial terbagi menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup.

3.2 Tipe-tipe mobilitas sosial

Tipe-tipe mobilitas sosial terbagi menjadi mobilitas horizontal, mobilitas vertikal, mobiltas intragenerational.



Human Life Domains 1: Economy, Work, Politics, and The Modern World System

1. Ekonomi dan Kerja

gambar 4. ilustrasi ekonomi dan kerja
http://www.montrealgazette.com/cms/binary/9674569.jpg

Sistem ekonomi  adalah lembaga sosial dimana barang dan jasa yang diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi.

Masyarakat Industri adalah masyarakat yang tergantung pada mekanisasi untuk memproduksi barang dan jasa.

Dimana di dalam Masyarakat Industri terdapat 2 sistem:

Kapitalisme adalah dimana sebagian besar produksi dilakukan sebagian besar oleh swasta.
Sosialisme adalah Sarana produksi dan distribusi dimiliki secara kolektif dan bukan milik pribadi.
  • komunisme adalah sistem ekonomi di mana semua properti komunal dimiliki dan tidak ada perbedaan sosial yang dibuat atas dasar kemampuan orang untuk menghasilkan.
Tabel 1, Sistem Ekonomi
2012 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved

1.1 Ekonomi Informal 

Ekonomi informal adalah transfer uang, barang, atau jasa yang tidak dilaporkan pada pemerintah.

Di negara-negara berkembang perekonomian informal yang mewakili bagian dari total kegiatan ekonomi yang signifikan.

1.2 Kepuasaan Pekerja
Orang-orang yang memiliki tanggungjawab yang lebih besar dalam memproduksi produk, memiliki kepuasan yang lebih.

Faktor-faktor  yang mempengaruhi kepuasan:
  • pendapatan yang tinggi
  • hari kerja yang lebih sedikit
  • memiliki hubungan yang positif dengan teman kerja
2. Politik dan Pemerintah

Politik menurut Lasswell adalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana.

2.1 Power and Authority

Power atau kekuatan adalah kemampuan untuk melaksanakan kehendak seseorang atas orang lain. Sumber kekuasaan dalam sistem politik mencakup force atau paksaan dan influence atau pengaruh.
Tipe-tipe kekuasaan adalah authority traditional, legal-rational authority, charismatic authority.

3. Sistem Dunia Modern


Sistem dunia merupakan hasil dari meningkatnya saling ketergantungan budaya dan ekosistem yang dulunya relatif terisolasi oleh jarak dan batas-batas.
Signifikansi khusus untuk pengembangan sistem dunia adalah Age of Discovery Eropa, dimana pengaruh lingkup Eropa mulai diekspor jauh melampaui batas-batas fisik dengan cara penaklukan dan perdagangan.

3.1 Teori Sistem Dunia

Wallerstein berpendapat bahwa perdagangan internasional telah menyebabkan terciptanya ekonomi dunia kapitalis di mana sistem sosial berdasarkan perbedaan kekayaan dan kekuasaan melampaui individu negara.

Sistem dunia diatur sesuai dengan pengaruh: inti/core (paling dominan), semiperiphery/semi-pinggiran, ke periphery/pinggiran (paling sedikit dominan).

3.2  Sistem kelas terbuka dan tertutup

Ketidaksetaraan yang diformalkan telah mengambil banyak bentuk, seperti kasta, perbudakan, dan sistem kelas.
  • Sistem kasta ditutup, sistem turun-temurun dari stratifikasi yang sering ditentukan oleh agama, contohnya sistem kasta agama Hindu di India.
  • Apartheid Afrika Selatan yang hampir sama dengan  sistem kasta, dalam hal ini adalah askriptif dan ditutup melalui hukum.
  • Negara sanksi perbudakan, dimana manusia diperlakukan sebagai properti, adalah bentuk paling ekstrim dari ketidaksetaraan yang dilegalisir.

Human Life Domains 2: Education, Health, Environment

gambar 5. ilustrasi pendidikan
http://www.e-t-e.org/images/header.gif

1. Pendidikan

1.1 Perspektif Sosiologi dalam Pendidikan

Pandangan Fungsionalist:
Fungsi Manifest meliputi transmisi pengetahuan dan penganugrahan status
Fungsi Latent meliputi transmisi budaya, mempromosikan integrasi sosial dan politik, mempertahankan kontrol sosial, melayani sebagai agen perubahan.

Pandangan Konflik:
Pendidikan merupakan instrumen dominasi elit sekolah mensosialisasikan siswa yang ditentukan dengan nilai.

Prinsip Korespondensi: sekolah mempromosikan nilai-nilai yang diharapkan dari individu di setiap kelas sosial dan mengabadikan pembagian kelas sosial dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Pandangan Interaksionis:
Pelabelan dan self fulfilling prophecy menyarankan jika kita memperlakukan orang dengan cara tertentu, mereka dapat memenuhi harapan kita.

Teacher-Expectation Effect adalah dampak harapan guru dan peran besar mereka pada prestasi siswa.


Tabel 2. Perspektif Sosiologi dalam Pendidikan

2007 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved
1.2 1.2 Sekolah sebagai Organisasi Formal

Birokratisasi Sekolah:
Weber mencatat lima karakteristik birokrasi:
  • Pembagian kerja
  • Hirarki kewenangan
  • Aturan tertulis dan undang-undang
  • Sifat umum
  • Pekerjaan berdasarkan kualifikasi teknis
Guru: Karyawan dan Instruktur:
  • Tugas-tugas akademik guru telah menjadi lebih khusus
  • Masih harus mengontrol tatanan sosial
  • 20% guru baru berhenti dalam waktu 3 tahun
  • Sedikit siswa memilih mengajar sebagai karir karena dianggap berpenghasilan rendah
Homescholing:
Lebih dari 1,6 juta anak-anak belajar di rumah:
  • Alternatif yang baik untuk anak-anak dengan ADHD dan LD
  • Tidak memiliki standar seragam yang universal dari negara ke negara
  • Penelitian menunjukkan anak-anak belajar di rumah skor lebih tinggi pada tes standar
  • Beberapa teori menyebutkan kurangnya keterlibatan sosial sebagai masalah dengan home schooling
2. Kesehatan

"Keadaan fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang lengkap, dan bukan hanya tidak adanya penyakit dan kelemahan" (Leavell dan Clark 1965: 14)

Kesehatan dibangun secara sosial. Dan kita bisa melihatnya dalam konteks sosial.


2.1 Kelas Sosial

Orang-orang di kelas bawah memiliki tingkat kematian dan kecacatan yang lebih tinggi.
  • Tampak kumulatif
  • Kurang mampu membayar perawatan medis yang berkualitas
  • Hubungan antara kesehatan dan mobilitas ekonomi
2.2 Gender

Wanita mengalami prevalensi lebih tinggi dari banyak penyakit, tetapi cenderung hidup lebih lama. Mengapa demikian?
Karena wanita memiliki tingkat merokok yang rendah, tingkat minum-minuman keras yang rendah, tingkat melakukan pekerjaan berbahaya yang rendah dan wanita sering mencari berbagai pengobatan.

2.3 Umur

Kebanyakan orang tua di AS setidaknya memiliki satu penyakit kronis. Orang tua juga sangat rentan terhadap masalah kesehatan mental tertentu. Oleh karena itu, orangtua lebih banyak menggunakan layanan kesehatan dibandingkan dengan orang-orang yang masih muda.

2.4 Alternatif untuk layanan kesehatan tradisional

Setidaknya satu dari tiga orang dewasa di AS berusaha untuk mempertahankan kesehatan yang baik atau menanggapi penyakit melalui teknik perawatan kesehatan alternatif.

Pengobatan holistik adalah terapi di mana praktisi kesehatan mempertimbangkan karakteristik fisik, mental, emosional, dan spiritual seseorang.

gambar 6. Penggunaan Pelengkap dan Pengobatan Alternatif
Data from 2007 survey, except for prayer data from 2002 survey.
Source: Barnes et al. 2004, 2008.
3. Lingkungan


gambar 7. ilustrasi lingkungan
http://www.euintheus.org/wp-content/uploads/2013/01/environment-1-612x336.jpg

3.1 Perspektif Sosiologis pada Lingkungan

Orang-orang yang tinggal di lingkungan, memiliki efek yang nyata pada kesehatan mereka.
Peningkatan populasi, bersama-sama dengan pembangunan ekonomi memiliki konsekuensi yang serius pada lingkungan.

3.2 Ekologi Manusia

Ekologi manusia adalah hubungan timbal balik antara manusia dan pengaturan tata ruang dan lingkungan fisik.

3.3 Masalah Lingkungan

Ada tiga bidang masalah lingkungan yang harus diperhatikan, yaitu polusi udara, polusi air dan global warming.

3.4 Pengaruh dari Globalisasi

Globalisasi bisa berdampak baik dan bisa berdampak buruk bagi lingkungan. 
  • Industrialisasi meningkatkan polusi
  • Perusahaan multinasional memiliki insentif untuk hati-hati mempertimbangkan biaya sumber daya alam
  • Pengungsi lingkungan adalah salah satu refleksi dari interaksi antara globalisasi dan lingkungan.

Sumber: 

Disarikan dari BinusMaya Pertemuan ke-7  (16-17 April 2015) Human Socialities: Socialization, Social Interaction, and Social Mobility. Copyright 2002. The McGraw Hill Companies, Inc. All Right Reserved.

Disarikan dari BinusMaya Pertemuan ke-8 (07-08 May 2015) Human Life Domains 1: Economy, Work, Politics, and The Modern World System. Copyright 2002. The McGraw Hill Companies, Inc. All Right Reserved.

Disarikan dari BinusMaya Pertemuan ke-9 (13,15 May 2015) Human Life Domains 2: Education, Health, Environment. Copyright 2002. The McGraw Hill Companies, Inc. All Right Reserved.

Collective Behavior and Social Movements

gambar 1. ilustrasi perilaku kolektif
http://www.collective-behavior.com/wp-content/uploads/2014/10/collective_behavior_logo_021.png

1. Perilaku Kolektif

Perilaku kolektif menurut Smelser adalah perilaku yang relatif spontan dan tidak terstruktur dari sekelompok orang yang bereaksi terhadap pengaruh umum dalam situasi ambigu.
Sulit bagi sosiolog untuk menggeneralisasi tentang perilaku seseorang dalam situasi yang tidak pasti.

1.1 Perspektif Norma Emergent

Perspektif norma emergent adalah selama episode perilaku kolektif, definisi perilaku apa yang tepat? atau tidak muncul dari kerumunan. Mencerminkan keyakinan bersama dan dipegang oleh anggota kelompok.

1.2 Perspektif Nilai tambah

Perspektif nilai tambah adalah menjelaskan seberapa luas kondisi sosial diubah dalam pola yang pasti dalam beberapa bentuk dari perilaku kolektif.
  • kondusifitas struktural
  • tekanan struktural
  • keyakinan umum
  • faktor pencetus
  • mobilisasi untuk tindakan
  • latihan kontrol sosial
1.3 Perspektif Assembling

Perspektif Assembling adalah meneliti bagaimana dan mengapa orang pindah dari titik yang berbeda dalam ruang untuk lokasi umum.
  • Periodic assemblies: berulang, pertemuan yang relatif rutin seperti kelompok kerja, kelas kuliah, acara olahraga.
  • Nonperiodic assemblies: meliputi demonstrasi, pawai, dan pertemuan di acara-acara seperti kebakaran dan penangkapan.
1.4 Kerumunan

Kerumunan adalah pengelompokan sementara orang di dekat yang berbagi fokus umum atau kepentingan yang sama.
  • Tidak benar-benar kurang dalam struktur
  • Bahkan selama kerusuhan, peserta diatur oleh norma-norma sosial diidentifikasi dan menunjukkan pola yang pasti dari perilaku
  • Perspektif muncul-norma menunjukkan yang norma sosial baru diterima
  • Diambil pada arti baru dengan internet
1.5 Perilaku Bencana
    Bencana: tiba-tiba atau peristiwa yang mengganggu atau peristiwa yang overtaxes sumber masyarakat yang membutuhkan bantuan dari luar.

    Penelitian Bencana
    Pusat penelitian bencana di University of Delaware
    Perencanaan maju untuk membangun pelayanan darurat kesehatan, kontrol rumor, pusat kesehatan mental, dan program-program kesiapsiagaan / darurat-respon bencana.

    1.6 Mode dan Fashion

    Mode adalah pola perilaku sementara yang melibatkan banyak orang.
    Fashions adalah melibatkan massa menyenangkan yang menampilkan penerimaan oleh masyarakat dan kesinambungan historis.

    Memungkinkan orang untuk mengidentifikasi dengan sesuatu yang berbeda dari lembaga dan simbol budaya yang dominan.

    1.7 Panik dan kegilaan

    Kegilaan adalah keterlibatan massa yang menarik yang berlangsung selama waktu yang relatif lama.
    Panik adalah gairah takut atau kolektif penerbangan berdasarkan keyakinan umum yang mungkin atau mungkin tidak akurat.
    Kegilaan adalah gerakan untuk sesuatu, panik adalah lari dari sesuatu.

    1.8 Rumors

    Rumor adalah sepotong informasi yang dikumpulkan secara informal digunakan untuk menafsirkan situasi ambigu. Menyediakan kelompok dengan keyakinan bersama, sarana beradaptasi dengan perubahan, memperkuat ideologi orang-orang dan kecurigaan dari media massa.

    1.9 Publik dan Opini Publik

    Publik adalah kelompok yang terdiri dari orang-orang yang belum tentu berhubungan dengan satu sama lain, yang berbagi minat dalam masalah.
    Opini publik adalah ekspresi sikap mengenai masalah-masalah kebijakan publik yang disampaikan kepada pengambil keputusan.

    Pemberian suara dan survei memainkan peran utama dalam menilai pendapat.

    Tabel 1. Bentuk Perilaku Kolektif

    2012 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved

    2. Gerakan Sosial

    gambar 2. gerakan sosial
    http://www.occupy.com/sites/default/files/medialibrary/socmvmtcollage1.jpg

    Gerakan sosial adalah kegiatan kolektif yang terorganisir untuk membawa atau menolak perubahan dalam kelompok atau masyarakat.
    Gerakan sosial sudah membawa dampak dramatis dalam sejarah dan evolusi dari struktur sosial.

    Fungsionalis: berkontribusi pada pembentukan opini publik.
    Semakin mengambil dimensi internasional.

    2.1 Pendekatan Kekurangan Relatif

    Kekurangan relatif adalah perasaan sadar akan ketidaksesuaian negatif antara harapan sah dan aktualitas hadir.

    Sebelum ketidakpuasan disalurkan menjadi gerakan sosial, orang harus merasa mereka:

    • Memiliki hak atas tujuan mereka
    • Melihat mereka tidak dapat mencapai tujuan mereka dengan cara konvensional
    2.2 Mobilisasi Sumber Daya

    Mobilisasi sumber daya adalah cara dari gerakan sosial memanfaatkan sumber seperti uang, pengaruh politik, akses ke media, dan pekerja.
    Oberschall: untuk mempertahankan gerakan sosial, harus ada dasar organisasi dan kesinambungan kepemimpinan.
    Marx: pemimpin perlu untuk membantu pekerja mengatasi kesadaran palsu - sikap yang tidak mencerminkan posisi tujuan pekerja.

    2.3 Gender dan Gerakan Sosial

    Wanita merasa lebih sulit daripada laki-laki untuk berada pada posisi kepemimpinan dalam organisasi gerakan sosial.

    Jenis kelamin dapat mempengaruhi cara kita melihat upaya terorganisir untuk membawa tentang sesuatu atau menolak perubahan.

    2.4 Gerakan Sosial Baru

    Gerakan sosial baru: kegiatan kolektif terorganisir yang mempromosikan otonomi, penentuan nasib sendiri, dan peningkatan kualitas hidup?

    Gerakan sosial baru umumnya tidak melihat pemerintah sebagai sekutu mereka.

    Anggota gerakan sosial baru menunjukkan sedikit kecenderungan untuk menerima otoritas didirikan.

    Tabel 2. Kontribusi untuk teori gerakan sosial

    2012 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved

    Sumber:

    Disarikan dari BinusMaya Pertemuan ke-13 (11-12 Juni 2015) Collective Behavior and Social Movements. Copyright 2007. The McGraw Hill Companies, Inc. All Right Reserved.

    gambar 1. diunduh dari http://www.collective-behavior.com/wp-content/uploads/2014/10/collective_behavior_logo_021.png pada tanggal 10 Juni 2015

    gambar 2. diunduh dari http://www.occupy.com/sites/default/files/medialibrary/socmvmtcollage1.jpg pada tanggal 10 Juni 2015

    tabel 1. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-13 pada tanggal 10 Juni 2015

    tabel 2. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-13 pada tanggal 10 Juni 2015

    Selasa, 09 Juni 2015

    Collonialism and Development, Cultural Exchange and Survival

    1. Kolonialisme

    Imperialisme mengacu pada kebijakan memperluas kekuasaan bangsa atau kerajaan atas bangsa-bangsa asing dan mengambil dan menahan koloni asing dan imperialisme sama tuanya dengan negara, sedangkan kolonialisme mengacu pada dominasi politik, sosial, ekonomi, dan budaya dari wilayah dan rakyatnya oleh kekuatan asing untuk jangka waktu yang lama. Kolonialisme modern mulai dengan Age of Discovery selagi negara-negara Eropa mendirikan koloni di seluruh dunia baru.

    1.1 Kolonialisme Inggris

    Pencarian sumber daya dan pasar baru untuk meningkatkan keuntungan memicu kolonialisme Inggris. Tahap pertama dari kolonialisme Inggris terkonsentrasi di dunia baru, Afrika barat, dan India dan muncul dekat dengan Revolusi Amerika.
    Selama periode kedua kolonialisme, Inggris akhirnya menguasai sebagian besar India, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan sebagian besar dari Afrika timur dan selatan.
    Upaya kolonial Inggris yang dibenarkan oleh apa yang disebut Kipling "beban orang kulit putih" yang menegaskan bahwa penduduk asli tidak mampu mengatur diri mereka sendiri dan membutuhkan putih, kolonialis Inggris menyediakan dan menjaga ketertiban.

    1.2 Kolonialisme Perancis

    gambar 1. Peta ketinggian kekaisaran Perancis sekitar tahun 1914
    2002 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved

    Kolonialisme Prancis lebih disebabkan oleh negara, gereja, dan militer, bukan oleh kepentingan bisnis. Tahap pertama dari upaya kolonial Prancis difokuskan di Kanada, Wilayah Louisiana, Karibia, dan Afrika Barat.
    Selama tahap kedua kolonialisme Prancis (1870 pada Perang Dunia II), kekaisaran tumbuh dengan menyertakan sebagian besar Afrika utara dan Indochina. Legitimasi ideologis untuk kolonialisme Prancis adalah misi civilisatrice (mirip dengan "beban orang kulit putih"); untuk menyebarkan budaya Prancis, bahasa, dan agama di seluruh koloni.

    Perancis menggunakan dua bentuk pemerintahan kolonial:
    • Pemerintahan tidak langsung mengacu pada praktek Perancis yang mengatur melalui struktur politik pribumi dan para pemimpin.
    • Pemerintahan langsung mengacu pada praktek Perancis memaksakan pemerintah baru pada penduduk asli.
    gambar 2.Indochina jatuh di bawah kontrol kolonial Prancis pada tahun 1893. Dalam foto ini, dari tahun 1920, seorang Prancis mendapat tumpangan di richshaw (pousse-pousse).
    Photo Credit: Roger Viollet/ Gamma Liaison 
    1.3 Kolonialisme dan Identitas

    Perbedaan etnis dan politik di seluruh dunia yang sangat terganggu oleh kolonialisme. Sebagai contoh, banyak dari batas-batas politik modern di Afrika barat didasarkan pada linguistik, politik, dan ekonomi kontras yang merupakan hasil dari kebijakan kolonial Eropa di wilayah tersebut.

    gambar 3. Peta Afrika menunjukkan divisi kolonial setelah Konferensi Berlin (1885).
    2002 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved

    1.4 Studi Postkolonial

    Kajian postkolonial mengacu pada penelitian yang menargetkan interaksi antara negara-negara Eropa dan masyarakat mereka yang mereka jajah. Istilah ini juga telah digunakan untuk merujuk pada paruh kedua abad ke-20. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menandakan posisi melawan imperialisme dan Eurocentrism.

    Postkolonial dapat dibagi menjadi pemukim, non pemukim, dan campuran.:
    • Postkolonial pemukim termasuk negara-negara yang didominasi oleh pemukim Eropa dengan populasi asli yang jarang (misalnya, Australia)
    • Postkolonial non-pemukim ditandai dengan penduduk asli yang besar dan hanya sejumlah kecil orang Eropa (misalnya, India).
    • Postkolonial campuran mengacu pada negara-negara dengan penduduk asli dan Eropa yang cukup besar (misalnya, Afrika Selatan dan Kenya).
    2. Perkembangan

    2.1 Perkembangan: Filsafat

    Filsafat intervensi adalah pembenaran ideologis untuk campur tangan dalam kehidupan penduduk asli, didasarkan pada asumsi bahwa salah satu adalah memiliki cara yang unggul hidup atau pemikiran. 
    • Kerajaan Inggris - "beban orang kulit putih"
    • Kerajaan Perancis - misi civilisatrice
    • Rencana pengembangan ekonomi - industrialisasi, modernisasi, westernisasi, dan individualisme adalah kemajuan evolusi diinginkan yang akan membawa manfaat jangka panjang untuk penduduk asli.
    2.2 Perkembangan: Masalah-masalah

    Masalah terkait dengan intervensi fokus sempit dan perkembangan.
    • Situasi ditafsirkan sebagai masalah yang dihasilkan dari gaya hidup pribumi yang sebenarnya bisa sebagai akibat dari dampak sistem dunia pada gaya hidup tersebut.
    • Efek sistematis dari proyek perkembangan sebenarnya bisa membahayakan (seperti pajak dan sewa yang meningkat sebagai respon dari pendapatan yang meningkat).
    • Narrowly focused expert tidak mungkin untuk menyadari implikasi spektrum yang luas dari skema pembangunan.
    2.3 Perkembangan kembali Jawa

    Di seluruh dunia, revolusi hijau telah meningkatkan pasokan makanan dan mengurangi harga pangan.
    Namun, penekanan pada modal depan dan teknologi pertanian dan kimia yang canggih memungkinkan elit birokrasi dan ekonomi Jawa untuk memperkuat posisi mereka dengan mengorbankan petani miskin.
    Analisis Ann Stoler tentang dampak revolusi hijau di Jawa menyarankan bahwa secara berbeda terpengaruh hal-hal seperti stratifikasi jenis kelamin, tergantung pada kelas.

    gambar 4. Peta Jawa
    2002 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved
    2.4 Keadilan

    Tujuan umum yang menyatakan proyek pembangunan meningkatkan ekuitas yang berarti pengurangan kemiskinan dan bahkan distribusi kekayaan yang lebih.
    Tujuan ini sering digagalkan oleh elit lokal yang bertindak untuk melestarikan atau meningkatkan posisi mereka.

    2.5 Strategi untuk Inovasi

    Kottak menggambarkan analisis komparatif tentang enam puluh delapan proyek pembangunan, dimana ia menetapkan bahwa proyek-proyek pembangunan ekonomi kompatibel budaya dua kali berhasil finansial yang tidak kompatibel.

    2.6 Inovasi yang berlebihan

    Inovasi yang berlebihan mengacu pada proyek pembangunan yang  memerlukan perubahan besar dengan sasarannya adalah masyarakat.
    • Proyek yang inovasinya terlalu berlebihan biasanya tidak akan sukses.
    • Untuk menghindari inovasi yang berlebihan, proyek pembangunan harus peka terhadap budaya tradisional dan keprihatinan dari kehidupan sehari-hari dengan sasarannya di masyarakat.
    2.7 Underdefferentiation

    Underdifferentiation adalah kecenderungan untuk mengabaikan keragaman budaya dan melihat negara-negara berkembang itu sama.
    • Banyak proyek pembangunan salah menganggap bahwa keluarga inti adalah unit dasar produksi dan kepemilikan tanah.
    • Banyak proyek pembangunan juga salah menganggap bahwa koperasi berdasarkan model dari bekas blok Timur akan mudah dimasukkan oleh masyarakat pedesaan.
    3. Efek Budaya dan Kelangsungan Hidup

    3.1 Kontak dan Dominasi

    Meningkatnya kontak antara budaya telah membuat meningkatnya kemungkinan dominasi satu kelompok dengan yang lain, melalui berbagai cara.

    gambar 5. Didukung oleh kekuatan militer, pencaplokan Indonesia dari Timor Timur yang terlibat represi sipil, penganiayaan terhadap orang Kristen, dan penyiksaan.
    Photo Credit: H. Schwarzbach/Still Pictures/Peter Arnold 
    3.2 Pengembangan dan Environmentalisme

    Saat ini, dominasi paling sering datang dalam bentuk perusahaan multinasional berbasis inti menyebabkan perubahan ekonomi dalam budaya Dunia Ketiga.
    Perlu dicatat bahwa gangguan bahkan bermaksud baik (seperti gerakan lingkungan) dapat diperlakukan sebagai bentuk dominasi budaya dengan populasi subjek.

    Dua sumber bentrokan budaya:
    • Ketika pembangunan mengancam masyarakat adat dan lingkungan mereka (misalnya, Brazil dan New Guinea).
    • Ketika hubungan eksternal mengancam masyarakat adat (misalnya, Madagaskar, di mana peraturan lingkungan hidup internasional yang luas mempengaruhi lifeways subsisten tradisional).
    3.3 Perubahan agama

    Indiana Jones adalah simbol dominasi barat semua aspek budaya berdasarkan efisiensi teknologi khusus.

    Homogenisasi agama adalah teknik yang sering digunakan oleh negara-negara yang berusaha untuk menundukkan kelompok yang mencakup perbatasan mereka.

    3.4 Variasi dalam Sistem Dominasi

    Scott (1990) membedakan antara transkrip publik dan tersembunyi dari budaya dan politik masyarakat yang tertindas.
    • Transkrip publik terbuka mengacu pada interaksi publik antara yang dominan dan tertindas.
    • Transkrip tersembunyi mengacu pada kritik kekuasaan yang berlangsung di luar panggung, di mana dominators tidak bisa melihatnya.
    Gramsci (1971) mengenai hegemoni berlaku untuk sistem politik hirarki dimana dalam ideologi dominan dari elit telah diinternalisasi oleh anggota kelas bawah.
    Bourdieu (1977) dan Foucault (1979) berpendapat bahwa itu adalah jauh lebih mudah untuk mengontrol pikiran orang daripada mencoba untuk mengendalikan tubuh mereka.

    3.5 Senjata dari Lemah

    Ketika James Scott (1990) bekerja pada petani Melayu menunjukkan, kelompok tertindas dapat menggunakan cara halus, metode non-konfrontatif untuk melawan berbagai bentuk dominasi.
    Contoh wacana anti hegemoni termasuk ritual (misalnya, Carnaval) dan sastra rakyat.
    Perlawanan lebih mungkin untuk umum ketika tertindas datang bersama-sama dalam kelompok (maka undang-undang anti-perakitan sebelum perang Selatan).

    3.6 Imperialisme budaya

    Imperialisme budaya mengacu pada penyebaran satu budaya dengan mengorbankan orang lain biasanya karena pengaruh ekonomi atau politik diferensial.

    Sementara media massa dan teknologi yang terkait telah memberikan kontribusi terhadap erosi budaya lokal, mereka semakin sering digunakan sebagai media penyebaran luar budaya lokal (misalnya, televisi di Brazil).

    gambar 6. Beberapa Perancis telah memprotes Euro Disneyland, yang mereka lihat sebagai imperialisme budaya Amerika.
    Photo Credit: Gamma Liaison 
    3.7 Membuat dan Memperbaharui Budaya

    Teks didefinisikan sebagai sesuatu yang kreatif untuk dibaca, ditafsirkan, dan dimaknai oleh setiap orang yang menerimanya.
    • Pembaca dari sebuah teks memperoleh makna dan perasaan dari diri mereka sendiri dimana hal itu mungkin berbeda dari pembuat teks maksudkan
    • Pembacaan hagemonic mengacu pada membaca atau memaknai apa yang pembuat teks maksudkan.
    3.8 Budaya Populer

    Menurut Fiske (1989), penggunaan masing-masing individu dari budaya populer adalah tindakan kreatif.
    Budaya populer dapat digunakan untuk mengekspresikan perlawanan.

    3.9 Sistem dunia dari gambar

    Media massa dapat menyebar dan menciptakan identitas nasional dan etnis.
    Penelitian lintas-budaya menunjukkan bahwa produksi lokal acara televisi lebih suka menampilkan acara yang diimpor.
    Media massa memainkan peran penting dalam menjaga identitas etnis dan nasional antara orang-orang yang menjalani kehidupan transnasional.

    3.10 Budaya Transnasional

    Seperti media massa, arus modal telah menjadi desentralisasi, terbawa dengan itu pengaruh budaya dari berbagai sumber (misalnya, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Kanada, Jerman, Belanda).
    Tenaga kerja migran juga berkontribusi terhadap difusi budaya.

    3.11 Postmodernisme

    Postmodernitas menggambarkan waktu kita dan dunia situasi-hari ini di fluks, orang-orang di bergerak yang telah belajar untuk mengelola beberapa identitas tergantung pada tempat dan konteks.
    Postmodern merujuk runtuh dari perbedaan lama, aturan, kanon, dan sejenisnya.
    Postmodernisme (berasal dari gaya arsitektur) mengacu pernyataan teoritis dan penerimaan berbagai bentuk kebenaran, bertentangan dengan modernisme, yang berbasis di supremasi diasumsikan teknologi Barat dan nilai-nilai.
    Globalisasi mengacu pada keterhubungan meningkatnya dunia dan rakyatnya.
    Dengan keterhubungan ini, bagaimanapun, datang basis baru bagi identitas (misalnya, identitas Panindian tumbuh di antara suku-suku yang sebelumnya berbeda).

    Sumber:

    Disarikan dari BinusMaya Pertemuan ke-12 (04-05 Juni 2015) Collonialism and Development, Cultural Exchange and Survival. Copyright 2007. The McGraw Hill Companies, Inc. All Right Reserved.

    gambar 1. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-12 pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 2. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-12 pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 3. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-12 pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 4. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-12 pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 5. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-12 pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 6.diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-12 pada tanggal 9 Juni 2015

    Globalization, Technology, Mass Media, and Social Change

    gambar 1. ilustrasi perubahan sosial
    https://pbs.twimg.com/profile_images/2525007348/L_social_change_logo_2.jpg
    1. Social Change

    1.1 Teori Perubahan Sosial

    Teori Evolutionary
    Memandang masyarakat bergerak ke arah yang pasti, umumnya maju ke keadaan yang lebih tinggi.
    • Comte melihat masyarakat manusia bergerak maju dalam pemikiran mereka dari mitologi menjadi metode ilmiah
    • Durkheim mempertahankan masyarakat berkembang dari yang sederhana sampai bentuk yang lebih kompleks dari organisasi sosial
    Teori Fungsionalis
    Fokus dalam mempertahkan sistem yang ada, bukan merubahnya.

    • Model keseimbangan: ketika perubahan terjadi di salah satu bagian dari masyarakat, harus ada penyesuaian di bagian lain.
    Jika penyesuaian tidak dibuat, keseimbangan masyarakat akan terancam.


    4 Proses Perubahan Sosial menurut Parson:
    • Diferensiasi
    • Adaptive upgrading
    • Inclusion
    • Nilai generalisasi
    Teori Konflik
    Perubahan diperlukan untuk memperbaiki ketidakadilan sosial dan ketidaksetaraan.
    Marx berpendapat bahwa dengan evolusi sosial, setiap tahapan bukan merupakan perbaikan dari tahap yang sebelumnya.

    1.2 Perubahan Sosial Global

    Perubahan sosial tidak selalu mengikuti periode disintegrasi internal.
    Waktu dramatis dalam sejarah untuk mempertimbangkan perubahan sosial global.
    Hallinan mencatat kebutuhan untuk bergerak di luar model membatasi perubahan sosial.

    1.3 Resistensi terhadap Perubahan Sosial

    Faktor ekonomi dan Budaya
    Upaya untuk mempromosikan perubahan sosial cenderung untuk bertemu dengan resistensi.
    • Vested interests: orang atau kelompok yang akan menderita dalam hal perubahan sosial
    • Culture lag: periode ketidakmampuan ketika budaya nonmaterial masih berjuang untuk beradaptasi dengan kondisi materi baru.
    Resistensi terhadap Teknologi
    • Luddites: menanggapi Revolusi Industri, beberapa kelompok menyerang pabrik dan menghancurkan mesin.
    Sama seperti Luddites menolak Revolusi Industri, beberapa orang menolak ekspansi pasca industrialisasi.

    2. Technology


    gambar 2. ilustrasi teknologi
    http://www.bia-sjsu.org/wp-content/uploads/2015/04/Camera-Technology-to-Assist-Your-Property-Inspection-App.png

    2.1 Teknologi dan masa depan

    Teknologi: Informasi tentang bagaimana menggunakan sumber daya material dari lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

    Teknologi Komputer
    • Dekade terakhir menyaksikan ledakan teknologi komputer di Amerika Serikat dan di seluruh dunia
    • Perkiraan mengatakan Internet mencapai 1,1 miliar orang
    Privasi dan Sensor dalam Global Village

    Masalah yang kompleks dari privasi dan sensor dapat dianggap sebagai contoh culture lag 
    Fungsionalis umumnya positif ke Internet
    Teori konflik menekankan bahwa sebagian besar kelompok yang kuat akan menggunakan teknologi untuk melanggar privasi yang kurang kuat.

    2.1 Kebijakan Sosial dan Perubahan Sosial

    Transnasional adalah imigran yang mempertahankan beberapa hubungan sosial yang menghubungkan masyarakat asal mereka dengan masyarakat pemukiman.
    • Isu-isu:
    Pekerjaan dengan upah rendah di AS mewakili $ 300.000 atau setara dengan insentif ekonomi untuk imigran dari negara-negara berkembang
    Bahkan buruh migran yang sangat terampil menikmati hak yang jauh lebih sedikit dibandingkan pekerja asli.
    • Pengaturan:
    Pasar tenaga kerja yang semakin global.
    Globalisasi telah menyatukan pasar tenaga kerja nasional yang berlainan.
    • Wawasan Sosiologis
    Teknologi baru mempercepat gerakan transnasional pekerja.
    Fungsionalis melihat aliran bebas imigran sebagai cara bagi ekonomi untuk memaksimalkan penggunaan tenaga kerja manusia.
    Teori konflik mengklaim globalisasi meningkatkan jurang ekonomi antara negara maju dan berkembang.
    Interaksi tertarik dalam hubungan sehari-hari antara transnasional dan orang-orang di sekitar mereka.
    • Kebijakan Inisiatif
    Organisasi Buruh Internasional mengeluh bahwa globalisasi mengungkap sistem kesejahteraan sosial di banyak negara.
    Voting kelayakan tergantung pada negara.
    Sikap umum terhadap imigran ilegal tetap tidak baik, terutama di AS

    gambar 3. migrasi tenaga kerja
    Source: National Geographic 2005:16
    3. Mass Media

    3.1 Perspektif sosiologis mengenai Media


    Tabel 1. Perspektif sosiologis mengenai media


    2007 The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved



    Pandangan Fungsionalis

    Media:

    -Agen Sosialisasi
    Media meningkatkan kohesi sosial dengan menghadirkan pandangan umum dari budaya.
    • Memberikan pengalaman kolektif untuk anggota masyarakat
    • Efek sosialisasi dapat mempromosikan pertukaran agama serta patriotik, menyatukan orang-orang percaya di seluruh dunia
    • Efek sosialisasi media berarti pemrograman dapat dengan mudah menjadi kontroversial
    -Penegak Norma Sosial
    Media menegaskan kembali perilaku yang tepat dengan menunjukkan apa yang terjadi pada orang-orang yang melanggar harapan masyarakat.

    -Memberikan Status
    Salah satu dari ribuan masalah yang ditempatkan sama atau orang lain untuk menjadi signifikan.

    -Promosi Konsumsi
    Media Iklan: 
    • mendukung ekonomi
    • memberikan informasi
    • biaya polis media

    gambar 4. Jumlah Jam per minggu yang dihabiskan dengan Media. 1997-2008
    Source: Veronis Suhler Stevenson LLC 2003:166-167 for 1997; 2004:184-185 for all other data

    -Pengawasan Lingkungan Sosial
    Fungsi pengawasan: pengumpulan dan distribusi informasi mengenai kejadian di lingkungan sosial.

    -Disfungsi: efek narcotizing
    Disfungsi narcotizing: fenomena di mana media memberikan sejumlah besar informasi yang membuat para penonton menjadi mati rasa dan gagal untuk bertindak atas informasi tersebut.

    Pandangan Konflik

    -Teori konflik menekankan bahwa media mencerminkan dan bahkan memperburuk banyak divisi dari masyarakat kita dan dunia, termasuk:
    • gender
    • ras
    • etnis
    • kelas sosial
    -Gatekeeping: bagaimana bahan harus melakukan perjalanan melalui serangkaian pemeriksaan sebelum mencapai publik.

    -Ideologi dominan: membangun kenyataan
    • Ideologi dominan: kumpulan dari keyakinan dan praktik budaya yang membantu untuk mempertahankan kepentingan sosial, ekonomi, dan politik yang kuat.
    • Media massa berfungsi untuk menjaga hak-hak kelompok tertentu
    • Stereotip: generalisasi yang tidak dapat diandalkan tentang semua anggota kelompok yang tidak mengakui perbedaan individu dalam kelompok
    Pandangan Feminist

    Feminis berbagi pandangan teori konflik bahwa stereotip media massa dan salah dalam menggambarkan realitas sosial.
    • Wanita kurang terwakili
    • Mengabadikan pandangan stereotip gender
    • Menekankan peran seks tradisional dan menormalkan kekerasan terhadap perempuan
    Pandangan Interaksionis

    Interaksionis paling tertarik pada pemahaman bersama dari perilaku sehari-hari.
    Memeriksa media pada tingkat mikro untuk melihat bagaimana membentuk perilaku sosial sehari-hari mereka.
    Para sarjana semakin menunjukkan media massa sebagai sumber aktivitas harian utama.

    gambar 5. Ledakan internet
    Source: National Geographic 2005:21

    3.2 Para Penonton

    Siapa yang dimaksud dengan para penonton?
    • Mass media berbeda dengan lembaga-lembaga lainnya karena dibutuhkan kahadiran penonton
    • Dapat diidentifikasi, kelompok terbatas dan kelompok yang lebih besar, kelompok yang tidak jelas
    Penonton segmented
    • Semakin bertambah, media memasarkan diri ke khalayak tertentu
    • Peran penonton sebagai pemimpin opini peneliti sosial
    Pemimpin Opini adalah seseorang yang, melalui kontak pribadi dan komunikasi sehari-hari, dapat mempengaruhi pendapat dan keputusan orang lain.

    Perilaku para Penonton
    Respon sering dipengaruhi oleh karakteristik sosial:
    • pekerjaan
    • ras
    • pendidikan
    • pendapatan
    3.3 Kebijakan Sosial dan Media massa

    Media Kekerasan

    Isu-isu:
    • Apa efek yang ditimbulkan dari menonton film dan TV pada para penonton?
    • Apakah kekerasan pada media, menuntun orang-orang -khususnya remaja- menjadi lebih kasar?
    Pengaturan:
    • Kita menghabiskan banyak waktu kita untuk menonton media
    • Apakah dengan menonton media massa dengan gambaran kekarasan membuat seseorang berprilaku berbeda? Beberapa penelitian mengaitkan paparasan kekerasan media kemudian pada perilaku aggresif.
    Namun penting untuk diingat bahwa terdapat juga faktor-faktor lain selain media yang menyebabkan perilaku agresif.

    Wawasan Sosiologis:
    Teori konflik dan feminis terganggu dengan korban yang digambarkan dalam citra kekerasan sering:
    • wanita
    • anak-anak
    • miskin
    • ras minoritas
    • warga negara asing
    • secara fisik cacat
    Interaksionis paling tertarik untuk mencari tahu jika kekerasan di media kemudian dapat menjadi naskah untuk perilaku kehidupan nyata.

    Kebijakan Inisiatif:
    Pembuat kebijakan merespons hubungan antara kekerasan digambarkan di media dan agresi kehidupan nyata yaitu pernyataan dukungan oleh publik untuk lebih menampilkan tayangan mengenai keluarga dan mengurangi tayangan kekerasan di media.

    Keengganan untuk lulus hukum dianggap sebagai sensor.

    gambar 6. ilustrasi media massa
    https://otrazhenie.files.wordpress.com/2013/01/mass-media.png
    Sumber:

    Disarikan dari BinusMaya Pertemuan ke-11 (28-29 May 2015) Globalization, Technology, Mass Media, and Social Change. Copyright 2007. The McGraw Hill Companies, Inc. All Right Reserved.

    gambar 1. diunduh dari https://pbs.twimg.com/profile_images/2525007348/L_social_change_logo_2.jpg pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 2. diunduh dari http://www.bia-sjsu.org/wp-content/uploads/2015/04/Camera-Technology-to-Assist-Your-Property-Inspection-App.png pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 3. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-11 pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 4. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-11 pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 5. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-11 pada tanggal 9 Juni 2015

    gambar 6. diunduh dari https://otrazhenie.files.wordpress.com/2013/01/mass-media.png pada tanggal 9 Juni 2015

    Tabel 1. diunduh dari Power point BinusMaya pertemuan ke-11 pada tanggal 9 Juni 2015

    Sabtu, 06 Juni 2015

    Community Service DAY 4

    Nama: Rigella Ribka Dwiwanih
    NIM: 1801436902
    Psikologi 2018
    Character Building Kewarganegaraan

    Minggu, 17 Mei 2015

    Wah sudah hari keempat sekaligus hari terakhir :')
    Jadi, pada hari terakhirr kami semua sepakat untukk belajarr memasak..... iya memasak haha 
    Sebagai perpisahan, kami mengajarkan mereka cara memasak chicken teriyaki, mixed vegetable dan sebagai makanan penutup adalah puding :9 
    Untuk menentukan menunya, pada hari ketiga kami sudah bertanya kepada adek-adeknya ingin makan apa. Setelah diskusi panjang haha akhirnya dipilihlah menu yang sudah saya sebutkan tadi.
    Yang memimpin pelajaran masak-memasak adalah teman saya Siti Annisa, dimana dia sangat hobi dan pandai memasak. Kami yang lain membantunya dalam menyiapkan yang diperlukan dan membantu membuat puding, memotong-motong, dan hal-hal lainnya. Ohh iya tidak lupa mengawasi adek-adek dan tentu saja menikmati proses pembuatannya :D


    Kelihatannya seru banget kan? Memang seruu loh :D


    Ketika sudah hampir selesai, ternyata saatnya sholat, jadi kami yang tidak ikut sholat melanjutkan memasak di dapur. Adek-adek di Pondok Yatim Dhu'afa sangat rajin loh sholatnya, Salutt :D


    Lalu setelah ituu, tadaaa akhirnyaa selesai juga masak-masaknyaa. Kami semua menikmati masakan yang sudah jadi bersama-sama.



    Kemudian setelah kami makan bersama. Kami berkumpul membentuk lingkaran menanyakan kesan dan pesan mereka untuk kami dan kami juga memberikan pesan dan kesan karena hari itu merupakan hari terakhir. sedih yaa :') tetapi kami berjanji kalau kami memiliki waktu lagi, mungkin kami semua akan datang lagi berkunjung kesana dan bermain-main lagi bersama mereka atau mungkin masak bersama lagi :D
    ada beberapa anak yang lagi ikut kegiatan lain, makanya hari terakhir agak sepi ;'' walaupun begitu tetap seruu hehe
    Terakhir saya mengucapkan terima kasih kepada Teach For Indonesia karena berkat program ini, kami dan khususnya saya bisa merasakan pengalaman luar biasa yang akan saya ingat terus :)